Jasa kirim uang ke luar negeri cukup banyak di dunia sehingga pelaku utamanya tidak akan kesulitan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memakai jasa tersebut.
Jasa kirim uang ke luar negeri cukup vital bagi masyarakat Indonesia. Bukan hanya yang bekerja di luar negeri saja, jasa ini juga sering dipakai untuk bertransaksi antar pengusaha yang cakupannya sudah global.
Sayangnya masih ada beberapa masalah ketika ingin kirim uang ke luar negeri. Tentunya, kendala ini harus diperhatikan lebih lanjut agar memberi kepuasan lebih bagi pelanggan.
Berbagai Masalah Saat Menggunakan Jasa Kirim Uang ke Luar Negeri
Sebaik apapun jasa yang digunakan, umumnya masalah ini tetap saja ada. Wajar jika banyak pengguna yang berpikir ulang jika ingin kirim uang ke luar negeri.
Lantas, apa saja masalah yang dialami pengguna ketika ingin kirim uang ke luar negeri? Berikut berbagai masalah yang kerap dihadapi :
1. Biaya kirim yang mahal
Masalah kirim uang luar negeri pertama tentunya berkaitan dengan biaya yang harus ditanggung. Tidak sedikit masyarakat yang enggan melakukan pengiriman uang luar negeri karena biaya yang dipatok cukup tinggi.
Belum lagi, tidak sedikit jasa yang menerapkan biaya tambahan yang tentu sangat membebani pengguna. Akhirnya, banyak yang mengatasi masalah ini dengan mengirim uang dalam jumlah banyak sekaligus.
Tujuannya, agar biaya administrasi yang ditanggung tidak terlalu besar alias lebih hemat. Mahalnya biaya kirim uang ke luar negeri ini disebabkan oleh banyak hal.
Diantaranya, proses pengiriman yang sangat ketat hingga nilai kurs (nilai tukar mata uang) yang terus berubah-ubah. Oleh karena itu, kamu harus cermat dalam menentukan jasa kirim uang ke luar negeri terbaik dengan biaya transfer yang lebih murah.
2. Tidak paham caranya
Masalah ketika transfer ke luar negeri selanjutnya adalah kurangnya pemahaman ketika ingin kirim uang. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa cara transfer uang ke luar negeri itu sulit.
Padahal tidak demikian. Cara transfer uang ke luar negeri ternyata hampir sama dengan transfer di dalam negeri. Apalagi, saat ini banyak aplikasi kirim uang yang bisa dipakai 24 jam non stop.
Tentunya, aplikasi tersebut menambah kemudahan bagi pengguna yang ingin transfer uang ke luar negeri.
3. Transfer uang yang rumit
Dari teknisnya, pengiriman uang ke luar negeri melibatkan beberapa proses yang lebih panjang dibanding dalam negeri. Hanya saja, bukan berarti prosesnya rumit dan tidak dapat diselesaikan.
Anggapan proses yang panjang, membingungkan dan sulit inilah yang membuat banyak orang menunda kirim uang ke luar negeri. Tidak sedikit yang memilih kirim uang di kondisi mendesak saja.
Padahal banyak jasa kirim uang ke luar negeri yang memiliki mekanisme transfer yang mudah dipahami. Bahkan tidak sedikit jasa tersebut yang menyediakan CS untuk membantu jika pengguna kesulitan.
4. Waktu pengiriman yang lebih lama
Masalah kirim uang ke luar negeri berikutnya adalah waktu pengiriman yang lebih lama. Hal tersebut bisa dibandingkan ketika mengirim uang dalam negeri.
Memang, dibanding transfer uang di dalam negeri yang hanya memakan beberapa detik saja, transfer uang ke luar negeri memakan cukup banyak waktu. Normalnya, uang akan masuk ke rekening tujuan antara 2 – 3 hari kerja.
Durasi lamanya pengiriman ini tidak bisa disama-ratakan karena setiap jasa punya sistem yang berbeda. Kendati demikian, butuh waktu yang agak lama jika kamu ingin transfer ke luar negeri.
5. Keamanan yang tidak terjamin
Banyak yang masih berpikir ulang untuk transfer ke luar negeri karena sistem keamanan yang buruk. Padahal, kebanyakan jasa sudah mengadopsi sistem yang aman dan terpercaya.
Bagi yang ingin kirim uang ke luar negeri, debitku.com adalah jasa kirim uang ke luar negeri terbaik yang dapat diandalkan. Dengan kurs terbaik dan biaya administrasi paling murah, kami menawarkan proses transaksi yang cepat dan aman.