Langkah pengoptimalan pajak dikenal sebagai istilah tax planning atau perencanaan pajak. Perencanaan pajak sendiri merupakan suatu upaya yang dilakukan wajib pajak untuk meminimalisir beban pajak yang harus dibayarkan kepada negara dengan praktek legal atau sesuai perundang – undangan, sehingga pajak yang dibayarkan tidak lebih dari jumlah sebenarnya.
Agar perencanaan pajak semakin maksimal sehingga pemotongan pajak lebih efisien, ada beberapa tips pengoptimalan pajak yang bisa dilakukan. Di sini kita akan membahasnya bersama, cek yuk!
Tips Agar Pemotongan Pajak Lebih Efisien
Analisis semua informasi yang berkaitan dengan perpajakan
Agar pemotongan pajak lebih efisien dan perencanaan pajak dapat berjalan mulus, hal pertama yang Anda perlu perhatikan adalah melakukan analisa terhadap komponen yang berbeda atas pajak serta menghitung akurasi beban pajak yang harus ditanggung.
Perhatikan semua elemen dalam perpajakan baik secara mandiri atau total untuk nantinya dirumuskan ke dalam laporan perpajakan.
Buat rencana besaran pajak
Berapa besaran pajak yang harus dibayarkan dalam tahun berjalan? Anda perlu mempertimbangkannya. Hitung dengan mekanisme perhitungan pajak yang tepat supaya nantinya beban pajak bisa diketahui sebelum proses pemungutan atau pemotongan pajak.
Dengan mengetahui rencana besarnya pajak, perencanaan perpajakan atau tax planning dapat lebih mudah diatur.
Lakukan evaluasi atas pemotongan pajakan
Agar pemotongan pajak lebih efisien, evaluasi tentu sangat diperlukan. Lakukan evaluasi dalam setiap agenda atau aktivitas pemotongan pajak untuk mengukur seberapa besar Anda perlu mengeluarkan dana untuk pajak.
Jika dirasa pajak yang harus dibayarkan terlalu besar, lakukan penahanan terhadap pengeluaran sehingga nantinya Anda tidak akan terlalu terbebani dengan pajak yang harus dibayarkan. Namun biasanya jika nilai pajak tidak mencukupi nilai wajib pajak, maka pajak juga akan dinilai 0 atau tidak dibebankan.
Cari kelemahan Anda dan lakukan perbaikan terhadap rencana perpajakan
Bukan hanya berkaitan dengan usaha, mencari titik kelemahan diri juga perlu untuk mengetahui apa yang harus diperbaiki dalam rencana perpajakan Anda. Jika memang ada hal yang salah, atau kurang, atau perlu pembenahan lakukan dengan segera karena pajak berkaitan juga dengan keuangan.
Lakukan up to date planning atau perubahan perencanaan jika memang terdapat kelemahan untuk memungkinkan terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik dalam struktur perpajakan Anda.
Pemutakhiran rencana pajak
Meskipun rencana pajak sudah selesai dan sudah terlaksana, namun setiap perubahan yang terjadi tetap perlu diperhitungkan baik perubahan atas keuangan sendiri, perubahan atas proyek berjalan, atau perubahan atas undang – undang yang ditetapkan oleh pemerintah atau negara.
Aktivitas tersebut tentu akan sangat berkaitan dengan apa yang terjadi dan perlu dinilai dari aktivitas perpajakan.
Hindari pelanggaran atas peraturan perpajakan yang ditetapkan
Wajib pajak harus tahu dan memahami apa saja aturan pajak, utamanya wajib pajak badan yang berkaitan dengan beragam peristiwa perpajakan dalam mekanisme besar.
Hal tersebut penting untuk menghindari terjadinya potensi sanksi administrasi atas kelalaian perpajakan, keterlambatan pelaporan pajak, bunga, kenaikan, denda, dan sebagainya.
Melaporkan pajak secara tepat waktu
Pajak harus dilaporkan tepat waktu. Sekarang sistem perpajakan juga semakin modern sehingga pelaporan pajak dan penyampaian SPT tidak harus dilakukan langsung ke kantor pajak.
Pembayaran pajak sudah bisa dilakukan secara online lewat situs resmi https://djponline.pajak.go.id/. Jadi tak ada alasan menunda pembayaran pajak karena semua transaksi pajak sudah bisa diakses lewat internet dengan sangat mudah.
Itulah sedikit informasi dan tips agar pemotongan pajak lebih efisien dan tax planning dapat terkendali. Semoga informasi yang kami bagikan di atas menjadi sebuah informasi yang membantu.