Maraknya fintech yang menawarkan produk pinjaman online, membuat banyak orang yang minim literasi keuangan dan FOMO akhirnya terjerat pinjol. Banyak dari mereka yang kemudian memiliki hutang membengkak sampai gagal bayar dan berakhir diteror debt collector.
Sebenarnya pinjol tidak selamanya buruk. Namun memang plus minus dari keberadaan fintech tersebut pasti ada. Apa saja sih kelebihan dan kekurangan atau plus minus dari pinjol? Di sini kita akan membahasnya!
Kelebihan Pinjol Pinjaman Online
Proses pengajuan dan pencairan yang mudah
Tidak seperti pinjam uang di bank yang pengajuannya cukup rumit, dan pencairannya butuh waktu berhari – hari. Pinjam uang secara online lewat pinjol sangat mudah baik itu proses pengajuannya sampai dengan proses pencairannya.
Dana yang dipinjam dari pinjaman online bisa cair bahkan hanya dalam hitungan jam atau menit. Inilah yang membuat banyak orang akhirnya tergiur, terperangkap dan bahkan tidak berpikir panjang sebelum memutuskan meminjam uang.
Persyaratan mudah
Syarat pengajuan yang diperlukan tidak banyak. Rata – rata pinjaman online hanya membutuhkan syarat berupa KTP yang difoto dan diunggah ke aplikasi, slip gaji atau keterangan penghasilan yang diunggah ke aplikasi, rekening tabungan yang diunggah ke aplikasi, dan NPWP jika ada.
Tidak ada berkas fisik apapun yang perlu dikumpulkan sehingga segalanya dilakukan secara online, paperless dan sangat praktis.
Bisa pinjam untuk keperluan apa saja
Tidak seperti pinjaman di bank yang terkelompokkan mulai dari pinjaman KPR, pinjaman kredit mobil, pinjaman modal usaha dan sebagainya. Pinjaman lewat online tidak ada pengelompokannya sehingga peminjam bisa bebas pinjam dana berapa pun sesuai limit yang tersedia dan untuk keperluan apapun.
Kekurangan Pinjol Pinjaman Online
Apapun itu, dibalik kelebihan pasti ada kekurangan. Pinjaman online pun demikian. Berikut beberapa kekurangan pinjaman online yang Anda harus tahu, jangan sampai terperangkap ya!
Sistem bunga harian dan denda yang besar
Rata – rata pinjaman online menerapkan sistem bunga harian kepada nasabah sehingga jika diakumulasikan, total pinjaman akhirnya sangat besar. Pun demikian dengan biaya cicilan yang harus dibayarkan setiap bulan.
Selain bunga harian yang diterapkan, denda yang dibebankan juga besar jika telat bayar. Karena itu banyak peminjam yang jika telat bayar sekali saja selanjutnya akan keteteran.
Jangka waktu pelunasan yang singkat
Tidak seperti pinjaman di bank yang tenornya bisa sampai 4 tahun dan bahkan 5 tahun, pinjaman online menerapkan sistem pelunasan yang singkat yaitu mulai dari 1 bulan dan paling lama 12 bulan.
Jika dana yang dipinjam terlalu besar misalkan sampai 10 juta rupiah, belum lagi ditambah beban bunga dan biaya administrasi, pasti beban cicilan perbulannya juga sangat besar.
Ancaman dari debt collector
Hal yang sangat menakutkan dari meminjam uang online adalah ancaman debt collector jika telat bayar atau gagal bayar. Banyak dari debt collector yang tidak menagih utang secara manusiawi. Banyak di antara mereka yang meneror via telepon, bahkan mendatangi rumah peminjam dan melakukan tindakan kekerasan.
Karena itu, jika Anda sudah terlanjur meminjam uang lewat pinjol, pastikan untuk melunasi pinjaman tersebut jangan sampai telat bayar atau bahkan gagal bayar.
Potensi penyalahgunaan data pribadi
Data yang diunggah ke aplikasi pinjaman online bisa saja mengalami kebocoran jika ponsel Anda diretas, hilang, atau kalau Anda meminjam dana di aplikasi pinjaman online ilegal.
Jadi pastikan untuk berhati – hati ya. Jangan sampai salah langkah karena di era digital seperti sekarang yang mana semua hal bisa diakses secara cepat dan instan, risikonya juga besar. Lakukan segala sesuatu dengan pertimbangan, cermat, dan terapkan prinsip kehati – hatian.